Padahal, selama ini Jepang dikenal gencar soal kampanye pemusnahan senjata nuklir hingga mengantar mantan Perdana Menteri Jepang Eisaku Sato menerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1974. Dengan dokumen diplomatik itu, terungkap, Sato justru meminta AS menyerang China dengan nuklir.
Sumber : Kompas